Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus atau berkesinambungan dalam perusahaan bisnis. Kaizen berasal dari Bahasa Jepang yaitu kai artinya perubahan dan zen artinya baik.
KAIZEN adalah kegiatan sehari-hari yang sederhana bertujuan
untuk melampaui peningkatan produktifitas, juga merupakan sebuah proses apabila
dilakukan dengan benar akan “memanusiawikan” tempat kerja, mengurangi beban
kerja yang berlebihan, dan mengajarkan orang untuk melakukan percobaan dalam
pekerjaannya dengan menggunakan metode-metode ilmiah dan bagaimana belajar
mengenali serta mengurangi pemborosan dalam proses kerjanya.
KARAKTERISTIK TEORI KAIZEN
Berorientasi pada
pelanggan.
·
Pengendalian mutu secara menyeluruh (Total Quality Management)
·
Robotik
·
Gugus kendali mutu
·
System saran
·
Otomatisasi
·
Displin ditempat kerja
·
Pemeliharan produktiftas
·
Penyempurnaan dan perbaikan mutu
·
Tepat waktu
·
Tanpa cacat
·
Kegiatan kelompok kecil
·
Hubungan kerjasama antara manajer dan karyawan
·
Pengembangan produk baru
5S KAIZEN
1. Seiton
atau penataan. Berarti menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata
letak yang benar sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendesak. Ini juga
cara untuk menghilangkan waktu proses pencarian. Jika sesuatu disimpan di
tempatnya demi mutu dan keamanan, berarti anda memiliki tempat kerja yang rapi.
Ada pun manfaat yang diperoleh perusahaan jika memanfaatkan sikap kerja 5S yaitu :
keamanan.
Dengan adanya pemilihan dan penataan maka barang-barang dan kelengkapan kerja
yang digunakan tersedia dan mengurangi angka kecelakaan kerja yang disebabkan
oleh kesalahan manusia (Human Factor). Misalnya mencegah terpeleset dan
kebakaran dari kebocoran minyak.
Kondisi
kerja yang rapi. Dengan kondisi kerja yang rapi, produktivitas meningkat.
Efisiensi.
dianalogikan sebagai koki masak terkenal, pelukis yang terkenal mereka
memelihara peralatan mereka. Tidak ada pisau yang berkarat. Tidak ada kuas yang
kusut. Sehingga saat digunakan peralatan tersebut selalu tersedia dan siap
digunakan. Jika di industri maka efisiensi mesin menjadi tinggi dan mengurangi
waktu macet mesin.
Mutu. Industri Elektronik dan
mesin memerlukan tingkat presisi dan kebersihan yang tinggi. Setitik kotoran
dapat menyebabkan kecacatan sebuah produk. dengan adanya 5S maka kualitas akan
terjaga.
Adapun akibat bila tidak adanya penerapan 5S adalah:
· Hubungan
antara karyawan yang kurang baik.
· Penampilan
yang loyal.
· Absensi
yang tinggi.
· Tidak
ada saran untuk peningkatan kerja.
· Gugus
mutu tidak berjalan.
· Lini
kerja penuh dengan barang cacat.
· Peralatan
kantor dan lokasi kerja yang kotor dan berserakan.
· Kecelakaan
kerja tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar